Saitama dan asosiasi pahlawan dari seri anime One Punch Man sudah pernah menghadapi berbagai ancaman. Mulai dari monster, alien, robot, raksasa, atau bahkan meteor. Tapi, ancaman terbesar bagi mereka ternyata seorang manusia bernama Garou. Sosok Gaoru menjadi pusat perhatian para fans karena keinginannya untuk menghancurkan seluruh pahlawan yang ada di dunia.
Hal tersebut karena masa lalu Garou yang membuatnya benci terhadap para pahlawan. Berbeda dengan musuh-musuh yang pernah Saitama hadapi, Garou merupakan salah satu karakter yang masih bisa bertahan hidup dari serangan Saitama. Bahkan, Garou masih terus mengincar nyawanya dan para pahlawan lainnya. Hal ini bisa kita lihat di beberapa chapter sebelumnya.
Pertarungan epik antara Saitama dan Garou kemudian tersuguh sejak chapter 163 sampai 164 kemarin. Bahkan, di chapter 164 kita melihat bagaimana semua upaya yang Garou lakukan untuk melukai atau menyerang sosok Saitama nampak sia-sia. Tidak ada satu pun serangan yang berhasil melukai Saitama, yang mana hal tersebut membuat Garou frustasi dan keheranan.
Pada momen tersebut, Garou nampak mengeluh tentang kekuatannya yang tidak sanggup untuk menghadapi Saitama. Hal ini pun kemudian terdengar oleh God, yang mana kemudian God pun menggunakan kekuatannya untuk meraih Garou. God menggunakan taktik yang sama yang dia gunakan terhadap Tatsumaki. God memanipulasi jiwa Garou dengan menyamar menjadi suara dari sosok Bang.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, Garou pun kemudian seolah terhisap ke dalam sebuah dimensi. Kemudian, Garou kembali muncul di hadapan Saitama dengan penampilan yang berbeda. Seperti halnya para karakter kosmik dalam buku komik, tubuh dan wajah Garou nampak bercahaya dengan dipenuhi oleh elemen-elemen kosmik seperti gambar tata surya. Berdasarkan hal tersebut, Garou kini resmi memiliki kekuatan kosmik yang merupakan pemberian dari God.
Kekuatan Tanpa Limit Garou
Kekuatan kosmik dari Garou benar-benar sangat luar biasa di One Punch Man. Hal ini bisa kita lihat dari dua serangan dahsyat Nuclear Fission Fist dan juga Gamma Ray Burst. Kedua serangan itu membuat hampir seluruh pahlawan tidak sadarkan diri dan mengalami radiasi kosmik. Di sisi lain, kekuatan serangan itu bahkan mampu mengancam keberadaan planet bumi yang sampai membuat Blast harus turun tangan.
Dalam chapter terbaru kemarin, kita pun melihat bagaimana kedahsyatan kekuatan cosmics Garou. Namun, yang menarik adalah bagaimana kekuatan Garou terus bertambah setelah dia mengcopy kekuatan orang lain. Dalam hal ini, dia menirukan kekuatan Saitama. Apa yang Garou lakukan tersebut sebenarnya sudah dia lakukan sejak lama. Bahkan, inilah yang menjadi sumber kekuatannya dalam bertarung.
Banyak gerakan para pahlawan yang dia copy sehingga serangannya menjadi sempurna. Itulah yang dia katakan saat menghadapi Centi Sennin. Namun, untuk menghadapi Saitama sepertinya Garou menyadari bahwa dia perlu menggunakan cara lain. Bukan dengan menambah kekuatannya, namun dengan menirukan semua gerakan dan juga level kekuatan dari Saitama.
Garou Bisa seimbang Adu pukulan dengan Saitama.
Hal ini pun memunculkan sebuah spekulasi yang menarik bahwa bisa jadi artinya Garou tidak memiliki batasan kekuatan. Mengapa demikian? Dengan menirukan gaya atau kekuatan dari lawannya, maka potensi dan kekuatan Garou juga akan berkembang. Siapa musuh atau sosok yang Garou tirukan menentukan peningkatan level potensi dalam dirinya.
Semakin kuat lawan yang Garou hadapi dan tirukan, maka semakin kuat dan besar juga kekuatan yang akan Garou dapatkan. Dengan saat ini dia sedang bertarung menghadapi Saitama, artinya potensi Garou pun bisa saja mendekati level kekuatan dari Saitama. Bahkan, yang lebih ekstrem lagi mungkin Garou tidak akan memiliki batasan level kekuatan berkat transformasi Cosmic Fear Mode ini.
Kita Tunggu chapter mendatang pertarungan antara Garou Cosmica Mode vs Saitama, kira-kira siapa yang akan menang??
Terimakasih